Simalungun | mediaberantaskriminal.com – Sebuah unit truk mobil pengangkut batu padas terlihat diduga milik pengusaha panglong SB (inisial) yang disinyalir sebagai pengusaha jual beli material bangunan mengarahkan kepada penambang pemukul batu berinisial MUL untuk mengambil batu padas dari lahan milik perkebunan milik PTPN IV Kebun Bah Jambi, di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Aktifitas penambangan batu padas yang dilakukan secara manual di aliran sungai Bahbolon itu disinyalir masih menuai tanda tanya terkait izin nya.
“Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Simalungun mohon tinjau aktifitas penambangan batu padas itu, apakah terkait izin dan kegiatan penambangan batu padas itu, apakah ilegal atau legal,” ucap warga yang enggan namanya disebutkan dilokasi saat awak media ini mengkonfirmasi hal itu baru baru ini.
“Ada beberapa orang mengambilnya, daerah disini, beda orangnya,” ucap warga itu.
“Dinas Lingkungan Hidup Simalungun agarlah segera diberhentikan kegiatan penambangan itu. Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP Kabupaten Simalungun datang kelokasi untuk meninjau, hentikan perusakan batu padas dilokasi,” harap warga.
Bapak Camat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dan Kecamatan Tanah Jawa agar segera menyurati seluruh penambang batu padas agar menghentikan aktivitasnya.
Lokasi di areal blok 43 sekitar umbul PTPN IV Kebun Bah Jambi batas HGU Kebun Bah Jambi disinyalir habis ditambang diduga liar bersekitar 20 penambang yang dipimpin oleh oknum inisial HP,” ujar warga kepada awak media.
Disinyalir terendus pengusaha jual beli material bangunan (Panglong SB) itu pemiliknya warga etnis keturunan Tionghoa. “Untuk menjaga kondusifitas di lokasi, yang kami takutkan terjadi longsor, tergerus dan air meluap,” ucap warga.
Bahkan batu padas yang awalnya berdiri kokoh disekitar aliran sungai dan pinggir sungai Bahbolon kini sebagian sudah rata dengan tanah. Sebagian sudah dipecah menjadi menumpuk batu.
Beberapa warga sekitar memberikan komentar seputar perusakan batu Padas disepanjang aliran sungai Bahbolon di sekitar lokasi.
Namun salah-seorang warga disekitar mengatakan, batu koral dan padas sudah lama diambil untuk dijual, batu padas sungai Bahbolon diduga hancur akibat pencurian,” ucap warga mengakhiri.
Reporter: Poltak Simanjuntak
Editor: Hermanto/Redaksi
More Stories
Panwaslu Kecamatan Datuk Lima Puluh Melakukan Rakernis Pilgub dan Pilbup, KIPP: Jangan Seperti Memilih Kucing Dalam Karung
Calon Wakil Bupati Dairi, No Urut 4 Menghadiri Pengajian Akbar di Tiga Kecamatan
Polres Padang Lawas Melaksanakan Kegiatan Penanaman Jagung Dalam Rangka Ketahanan Pangan