Minggu , 07-Desember-2025

Pengerjaan Jalan Taratak Alahan Panjang “Lambat” Terkesan Asal Jadi dan Debu Berhamburan, Akibatkan Warga Terjangkit Penyakit Sesak Nafas, Pengguna Jalan Mengalami Kecelakaan Tunggal

Lembah Gumanti, Solok – Media Berantas Kriminal | Melanjutkan pemberitaan yang lalu, telah ekspos diberitakan terkait perbaikan jalan Taratak Galundi Alahan Panjang, harapan masyarakat Lembah Gumanti khususnya di Kenagarian Alahan Panjang bisa menikmati jalan Taratak sebagai Jalan lintas dan jalan usaha tani atau jalur pasar sayur Agrowisata yang setiap hari dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Terlihat jalan tersebut sudah rusak parah, dan diperkirakan selama puluhan tahun, akhirnya dapat diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Melalui proses dan perjuangan yang cukup panjang oleh salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Solok, Hafni Hafis AMd dari Fraksi Partai Gerindra.

“Masyarakat mengapresiasikan perjuangan Wakil Rakyat ini.

Namun, disayangkan setelah ada diperbaiki jalan tersebut, tampaknya pengerjaan terkesan asal-asalan alias asal jadi, tentu ini butuh pengawasan dari Instansi terkait pengerjaannya.

Pasalnya, masyarakat yang tinggal dilokasi dan berjualan mengalami kerugian. “Sebagian sudah terjangkit penyakit sesak nafas serta kecelakaan tunggal akibat pengerjaan jalan yang terkesan asal-asalan.

Berdasarkan laporan dan keluhan dari masyarakat, awak media ini mencoba mengkonfirmasi persoalan ini, terkait pengerjaan perbaikan jalan yang terkesan lambat dan asal jadi kepada Kepala Dinas Pengerjaan Umum Kabupaten Solok, yang biasa dipanggil atau panggilannya, Ibu Vivi.

Melalui WhatsApp, Media Berantas Kriminal mempertanyakan masalah pengerjaan jalan yang saat ini sudah berapa hari terbengkalai (tidak dikerjakan) yang berdampak kepada kesehatan masyarakat (sesak nafas dan batuk) akibat debu jalan yang sudah beberapa hari tidak di siram oleh pihak pelaksana.

Dari hasil pembicaraan tersebut beliau malah mengatakan kami mengancam,” ucap Kepala Dinas.

Sementara kami hanya mencoba menyampaikan keluhan masyarakat sekaligus mengkonfirmasi pembenahan jalan taratak tersebut.

Keterangan Kepal Dinas, dalam pembicaraan melalui WhashApp “Jadi dengan keterbatasan Anggaran, kita hanya mendahulukan lobang jalan yang sangat urgen dan membahayakan, Trims atas dukungannya ya Pak,” jawaban beliau.

Sementara titik-titik yang termasuk urgen itu sampai saat ini belum tersentuh perbaikan, terlihat dilokasi pengerjaan.

Melalui awak media ini dalam memberitaaan, seperti tugas dan fungsi Jurnalistik sebagai sosial kontrol ditengah masyarakat, hanya menyampaikan dan mencari solusi terkait pengerjaan jalan Taratak Galundi Alahan Panjang.

Agar masyarakat nyaman dalam berkehidupan, “Bukan malah sebaliknya merasa tergangu bahkan dapat imbas yang buruk dari pengerjaan jalan dilokasi.

“Akibat pengerjaan yang terkesan semerawut ini, warga menjadi korban terjangkit penyakit sesak nafas akibat menghirup debu yang bertebaran.

Dalam hal ini kami sebagai media tidak berpihak kepada siapa dan pihak manapun.

Namun penyampaian dari masyarakat dan kenyataan yang kami temukan di sepanjang jalan taratak saat ini, kenyataan nya demikian.

Dan juga hal yang kami sampaikan itu bisa di konfirmasi kelapangan dengan bukti-bukti yang nyata. Untuk itu kami sebagai awak media dan juga masyarakat Lembah Gumanti tentu juga merasa peduli dengan lingkungan sekitar.

Untuk selanjutnya dalam pembenahan jalan ini kami memohon kepada pihak terkait agar dapat sekiranya memprioritaskan dan mempercepat perbaikan jalan ini.

Karena jalan ini adalah sentral perekonomian masyarakat Alahan Panjang dan sekitarnya. Akses jalan inilah yang menuju pasar sayur pasar agrowisata Lembah Gumanti

Reporter : M Haris/Tim Biro Solok
Editor : Heri Kurniawan/Red

 

About Author