Jambi – Media Berantas Kriminal | Terkait dengan temuan rekan-rekan media pada Hari Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu, sekira pukul 21.55 wib, dan dengan terbitnya pemberitaan di Media Berantas Kriminal, prihal pekerjaan pengalian kabel Telkom di sepanjang Jalan Nasional di kawasan Simpang Rimbo, Propinsi Jambi yang diduga di kerjakan secara ilegal, ekspos beberapa hari lalu.
Hal tersebut membuat gerah dan geram beberapa LSM yang ada di Propinsi Jambi.
Di antaranya LSM Mitra (Masyarakat Transfaransi Angaran) yang di ketuai oleh Jamnas, LSM Rakyat Pengawal Kebijakan (RPK) Propinsi Jambi yang di komandoi oleh saudara Anca Firmannsyah, LSM Akram (Perkumpulan Akomodasi Rakyat Miskin) yang di ketua oleh Amir Akbar, dan M. Muslim selaku ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Propinsi Jambi yang juga selaku Kaperwil Pimpinan Media Online Sigap News di Propinsi Jambi.
Dalam hal ini gabungan LSM tersebut mengelar aksi unjuk rasa, di depan gedung kantor Witel Propinsi Jambi (Kantor Telkom) yang di komandoi oleh Bung Amir Akbar untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan dugaan pekerjaan pengalalian kabel Telkom di sepanjang jalan nasional kawasan Simpang Rimbo Propinsi Jambi, yang di duga tidak memiliki izin dari pihak terkait seperti izin dari Departemen Kementrian Pekerjaan Umum, Pusat.
Mengingat tempat lokasi pekerjaan tersebut di badan jalan Nasional dalam Propinsi Jambi.

Dalam orasinya gabungan LSM yang tergabung dalam perkumpulan akomodasi rakyat miskin (LSM AKRAM) menilai pihak PT Telkom (Manajer Maintenance) Jambi menghindari oknum wartawan ketika ingin meminta penjelasan terkait temuan tersebut , dengan mengatakan kepada pihak sekuriti bahwa bapak manajer maintenance tersebut tidak berkantor di sini, kantor nya di sana dekat RS DKT.
Dan mereka juga meminta agar pihak adsorsing, yang memperkerjakan sekuriti, dan adsorsing yang berkontrak di PT Telkom tersebut untuk di evaluasi kembali. Karena sekuritinya sudah berbohong, dan diduga menutup informasi terhadap publik.
Serta mereka juga mempertanyakan kenapa kabel Telkom yang sudah di pasang didalam tanah, itu di ambil dan diloloskan, lalu di potong-potong, itu kan aset.
Apakah PT Telkom kekurangan dana sehingga kabel Telkom yang telah dipasang di dalam tanah itu di ambil kembali dan di potong-potong lalu di jual,” ungkapnya.
Untuk diketahui bersama aksi unras tersebut berjalan lancar dengan pengawalan pihak kepolisian Polsek Telanai Pura, Kota Jambi.

Setelah kurang lebih hampir 1 jam lebih berorasi, akhirnya pihak PT Telkom Jambi meminta agar massa unras untuk melakukan hering di dalam kantor Telkom Jambi.
Dalam hering tersebut pihak PT Telkom Jambi, melalui manajer MAINTENANCE, Andi mengatakan “Terkait persoalan pekerjaan tersebut izin dan kontrak nya ada dan nyatakan pekerjaan tersebut legal tidak ilegal, karena PT pihak mitra (PT. MUKTI Jaya Mandiri) berkontrak di pusat, dan kami di sini sebagai pengawasan,” sebutnya.
Ketika di singgung terkait dokumen kontrak nya seperti apa dan bisa kah dokumen tersebut di perlihatkan kepada kami, Pak Andi mengatakan tidak bisa, karena itu bukan wewenang kami.
Dan ketika di tanya kembali apakah dalam kegiatan pengalian tersebut telah mengantongi izin dari dinas kementrian PU pusat mengingat ini jalan nasional, yang mana kewenangan kita tahu itu wewenang pusat? Dalam hal ini badan pengawas jalan nasional (BPJN).
Pihak Telkom menjawab, “Itu coba tanyakan ke mitra (PT MUKTI JAYA MANDIRI), karna kami tidak mempunyai wewenang untuk itu,” ucapnya.
Lalu ketika disingung kembali terkait aset kabel yang di loloskan berjenis tembaga tersebut di kemana? Kan” itu di jual.
Karna itu aset jadi pihak perusahaan memandang itu ada nilai dan dapat di manfaatkan,” ungkapnya.
Dalam hal ini pihak PT Telkom Jambi diduga tidak transparan dalam memberikan informasi, dengan tidak dapat memperlihatkan salah satu dokumen terkait pekerjaan pengalian dan pelolosan kabel tersebut.
Reporter : Junaidi
Editor : Her/Red


More Stories
Pemkab Labuhanbatu Utara Menggelar Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi
Bupati Toba Tegaskan akan Selalu Evaluasi Pejabat Saat Lantik 4 orang Eselon II
Viral… Detik-detik Bajing Loncat beraksi dijalinsum Labura