Padang Lawas – Media Berantas Kriminal | Tadarus adalah sebuah kegiatan membaca, mempelajari, memahami, dan mengkaji Al Quran secara bersama sama.
Khususnya di Kabupaten Padang Lawas, Tadarus dilaksanakan dengan menggunakan pengeras suara.
Akibat pengeras suara tersebut, menurut informasi yang beredar bahwa Pj Bupati Padang Lawas, Edy Junaedi keberatan dan merasa terganggu dengan suara Tadarus dari Mesjid Nurul Hadi Jalan Pejuang 45 Padang Luar Sibuhuan.
Kepada awak media, Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Padang Lawas pada hari Senin (18/03/2024) menyampaikan bahwa mereka terkejut dan kecewa dengan sikap Pj. Bupati yang merasa keberatan akibat pengeras suara mesjid tersebut.
“Sejujurnya kami terkejut dan kecewa atas sikap Bapak Pj Bupati Padang Lawas yang merasa terganggu dan keberatan karena pengeras suara tadarus dari Mesjid Nurul Hadi itu,” kata Isra.
Secara jarak memang rumah beliau tidak jauh dari mesjid itu, tapi pertanyannya kenapa beliau keberatan dan begitu banyak rumah masyarakat di dekat mesjid itu tak pernah kami dengar ada masyarakat yang protes terhadap pengeras suara dari mesjid itu, baru kali ini kami dengar ada masyarakat yang keberatan dan sumber keberatan itu berasal dari pemimpin masyarakat di Kabupaten ini,” jelas Isra.
Isra juga melanjutkan jika seharusnya Pj Bupati tidak mempersoalkan ini karena masih banyak yang harus diperbaiki di Kabupaten ini.
Kebanyakan yang Tadarus di mesjid itu memang anak-anak remaja dan Tadarus pun dilakukan selama bulan Ramadhan dan bukan setiap hari, jadi dimana letaknya mereka Tadarus menggunakan pengeras suara mengakibatkan Pj Bupati itu merasa keberatan dan terganggu,” lanjut Isra.
Kita dari DPD KNPI Palas mengapresiasi anak-anak remaja yang masih mau melakukan hal hal baik di Bulan ini, daripada mereka melakukan hal yang tidak baik diluar sana.
“Seharusnya Pj. Bupati itu dengan segala kewenangan dan waktu yang dimilki saat ini, harusnya fokus mengurusi hal yang harus diperbaiki di Kabupaten ini, banyak hal yang harus diurus dan diperbaiki, bukan malah keberatan terhadap pengeras suara dari mesjid,” ucap Isra.
Menurut pantauan awak media di lapangan, beberapa masyarakat yang merupakan jamaah mesjid Nurul Hadi tersebut sedang melakukan musyawarah untuk menyikapi hal ini dan masih akan berkonsultasi kepada pengurus Mesjid akibat dari keberatannya Pj. Bupati Padang Lawas terhadap pengeras suara Mesjid tersebut.
Riaman
Editor : Her/RED
More Stories
Pasca Diperiksa KPK Terbongkar Korupsi Model Baru Disdik Sumut, Buat Seminar Zoom Raup Rp2,4 Milyar
Demi Keuntungan Eks E-waroong, Suplayer, dan Oknum Perangkatnya Desa, Diduga Kangkangi Permensos RI
Diduga Oknum Rukun Warga (RW) “Tidak Netral” sebagai Mediator dan Penengah dalam Menyelesaikan Konflik antar Warga di Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari