Labura,Mediaberantaskriminal.com – Warga Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (LABURA), Provinsi Sumatera Utara (SUMUT), dihebohkan kembali peristiwa air di Sungai Aek Pidong Desa Terang Bulan yang berubah warna dari sebelumnya jernih menjadi keruh kehitaman dan berbau busuk serta banyak terlihat muncul ikan yang yang mabuk seolah minta pertolongan.
Pada kamis,(09/05/24) sekira pukul 15:00. Wib, awak media ini mendatangi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.Kurnia Mitra Sawit (KMS) Desa Terang Bulan guna konfirmasi karena didapati air sungai Aek Pidong sangat keruh kehitaman dan berbau menyengat.
Selanjutnya, Managemen PT.KMS bersama media ini langsung ke sungai dibelakang pabrik untuk melihat keadaan air sungai yang diduga tercemar limbah dan benar air sungai Aek Pidong terlihat sangat keruh kehitaman dan berbau, namun pencemaran tersebut bukan berasal dari PT.KMS. Air keruh hitam tersebut berasal dari hulu sungai, sedangkan dihulu sungai diketahui beroperasi sebuah Pabrik Kelapa Sawit yang bernama PT.TAN (Tari Agro Nabati).
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Desa Terang Bulan, Ali Bakti Ritonga melalui Kepala Dusun Pasar Baru, Desa Terang Bulan, Holong Manurung.
Holong terlihat menyaksikan banyak ikan mabuk dipinggir sungai dan air sungai keruh kehitaman dan berbau busuk.
Tidak terima dituding penyebab air sungai tercemar limbah, Managemen PT.KMS melaporkan peristiwa ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labura, lalu Tim DLH beserta perwakilan dari PT.TAN turun kelokasi kejadian menyaksikan peristiwa beberapa ikan terlihat mabuk disungai Aek Pidong Terang Bulan yang airnya keruh hitam dan bau yang diduga kuat tercemar limbah cair Pabrik Kelapa Sawit.
Peristiwa pencemaran air sungai Aek Pidong ini diduga kuat ulah Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit yang nakal serta tidak bertanggungjawab dengan sengaja membuang limbah cair kesungai Aek Pidong sehingga menyebabkan banyak ikan mabuk.
Masih dilokasi kejadian, dipinggir sungai Aek Pidong Terang Bulan dihadapan Manajemen PT.KMS, Tim dari DLH, Masyarakat Desa Terang Bulan dan Kadus Pasar Baru, pihak dari PT.TAN mengakui dan meminta maaf bahwa air yang hitam tersebut adalah limbah cair dari PT.TAN.
“Masalah pencemaran ini kami akui pak, bahwasanya kami tadi malam membuang (Limbah-red), ” ujar perwakilan dari PT.TAN. didampingi KTU PT.TAN Jekson Sinaga.
(Liputan: Er.Das)
More Stories
Pelaku Vidio Viral ‘Sok Jago’ Aniaya Pekerja Counter Handphone di Medan Ditangkap Polisi
“Sangat Meresahkan, Dua Pencuri Sawit Milik Warga Akhirnya Ketangkap Juga oleh Warga Turut Dibantu Ketua Besar Ormas Gagak Hitam Abangda Fandy Tarigan SH Saat Proses Penangkapan dan Sudah Diserahkan ke Polsek Salapian
Kajari Toba Beserta Jajarannya Menerima Kunjungan Tim Pelaksanaan Verifikasi Lapangan oleh Tim Penilai Internal (TPI)