MEDAN, Media Berantas Kriminal – Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan melayat ke rumah M Suhada (15) di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (05/05/2025).
M Suhada (15), remaja yang tewas ditembak oleh Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, saat membubarkan massa tawuran, Minggu (04/05/2025).
Kepada keluarga Suhada, Whisnu menyampaikan dukacita mendalam. “Saya atas nama pribadi, keluarga besar Polda Sumatera Utara, menyampaikan turut berdukacita yang sebesar-besarnya atas wafatnya adik kita yang terkena peluru.
Kami memahami kesedihan yang dialami keluarga dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Whisnu, Senin (05/04/2025).
Whisnu juga mengatakan dalam proses penyelidikan kematian Suhada, pihaknya berjanji akan mengungkap kasus ini secara terbuka dan profesional.
“Insiden ini akan ditangani secara terbuka, profesional, dan humanis,” katanya. Dia lalu menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan situasi konflik di Belawan semakin meluas.
Institusinya akan terus mengedepankan pendekatan persuasif, edukatif, serta penegakan hukum yang adil dan proporsional. “Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa, baik dari masyarakat maupun petugas.
Tawuran bukan budaya kita. Kami terus berupaya menjaga keamanan, tetapi juga akan mengevaluasi secara menyeluruh agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tuturnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa petugas mendapatkan informasi mengenai tawuran antar pemuda di simpang Kantor, pada Sabtu (03/05/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menanggapi informasi tersebut, Oloan segera memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain. “Saat memasuki Tol Belmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan terhadap mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” ucap Ferry dalam keterangan resminya yang diterima Wartawan.
Setelah sopir mobil dinas Oloan berhenti, Oloan turun dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan. Namun, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu.
Dalam situasi tersebut, Oloan mengambil keputusan untuk menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali, yang diarahkan ke bagian kaki. “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” kata Ferry.
Akibat insiden tersebut, dua remaja mengalami luka tembak. Salah satunya, berinisial MS, mengalami luka di bagian perut dan kini dilaporkan meninggal dunia, sementara remaja lainnya, B (17), terluka di bagian tangan,” ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan kepada awak media.
Reporter : Ali Nurdin
Editor : Her/RED
More Stories
Marak..!!! Tumbuh Subur Sarang Judi di Kota Batam Berkedok Tempat Hiburan, Diduga APH Tutup Mata
Kapolres Palas Pimpin Upacara Pelantikan Kabag Log Polres Palas
Pengunjung Wisata Keluhkan Aksi Pengutipan Liar (Pungli) di Objek Wisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Langkat