Kamis , 03-Oktober-2024

Media Berantas Kriminal

Kedes Terang Bulan Geram dengan Teror Air Sungai Bau Busuk dan Ikan Mati di Sungai Aek Pidong

Labura, Mediaberantaskriminal.com – Pada Senin malam (12/02/24). Masyarakat Dusun Beringin Sari, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (LABURA), Provinsi Sumatera Utara (SUMUT), telah melaporkan ke Kepala Desa setempat kejadian atau peristiwa Ribuan Ikan Mabuk dan Mati di Sungai Aek Pidong Labura yang diduga kuat tercemar Limbah Pabrik Kelapa Sawit.

 

Masyarakat mendesak agar Pabrik Pengolahan Berondolan Buah Kelapa Sawit  yang berada dihulu Sungai Aek Pidong Desa Terang Bulan segera menghentikan aktivitasnya karena selama ini diduga kuat sudah sering lakukan Pencemaran Lingkungan dengan pembuangan limbah ke parit bekoan yang berada hulu Sungai Aek Pidong, saat hujan turun tidak tertutup kemungkinan air dari parit bekoan melimpah ke sungai.

 

 

Kepala Desa (KADES) Terang Bulan, Ali Bakti Ritonga, ketika diwawancarai pada Selasa (13/02/24) menjelaskan ada beberapa Warga Desa melaporkan peristiwa Ikan Mati di Aek Pidong minggu sore 11/02/24, penyebabnya diduga kuat ada Pabrik Sawit yang sengaja mencemari (membuang limbah) ke sungai aek pidong, “saya sangat keberatan atas dugaan pencemaran lingkungan dengan pembuangan limbah tersebut”, ujar Kades Ali bakti

 

 

Ali Bakti mnambahkan, warga masyarakat berinisial BG (40), KN (41) dan berapa masyarakat Dusun Beringin Sari yang profesinya sebagian pencari ikan (NELAYAN) telah datang melaporkan kejadian ini, mereka melihat Sungai Aek Pidong tercemar, air menjadi sangat bau dan ikannya pun mabuk dan bermatian pada hari minggu sore itu.

 

 

Masyarakat lainnya, yang meminta namanya dirahasiakan oleh Media ini mengatakan, diduga Limbah yang dibuang perusahaan ke parit bekoan di hulu sungai itu, yang mengalir ke lokasi aliran sungai aek pidong. Dampaknya terhadap warga secara otomatis air tidak bisa digunakan lagi apalagi untuk minum.

 

 

Dikatakannya, kalau hal ini terus dibiarkan, maka dampaknya sangat besar terhadap masyarakat sekitar, jika airnya terminum warga bisa saja diserang penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) atau gangguan penyakit lain,” ujarnya.

 

 

Warga setempat berharap, agar segera ada evaluasi dari Pemerintah. Kalau tidak ada solusi nanti bisa menimbulkan gejolak di tengah warga di wilayah itu.

Atau, katanya dihentikan saja dahulu kegiatan pabriknya agar dugaan pembuangan limbah pabrik kelapa sawit di hulu Sungai aek pidong berhenti.

 

 

Hingga berita ini terbit, awak media belum juga berhasil mendapat balasan konfirmasi  WhatsApp dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Utara, terkait Video Viral Ribuan ikan mabuk dan mati di Sungai Aek Pidong Desa Terang Bulan.

 

 

(Liputan: Tim –  E.Dasopang)

About Author