Minggu , 08-Desember-2024

Media Berantas Kriminal

Mahasiswa Kesehatan Universitas Andalas (Unand) Adakanlah Sunatan Massal di Puskesmas Kecamatan Lembah Gumanti, “Namun dalam Kegiatan ini “Ada di Antara Anak-anak yang di Sunat Mengalami Pendarahan

Alahan Panjang, Solok – Media Berantas Kriminal | Dengan adanya gerakan dari Mahasiswa Kesehatan Universitas Andalas (Unand) dalam rangka praktek kesehatan, maka di adakanlah acara Sunatan massal di Puskesmas Kecamatan Lembah Gumanti pada Minggu 10 Desember 2023.

Dengan antusiasnya masyarakat Alahan Panjang ikut berpartisipasi dalam melaksanakan sunatan ini, lebih kurang 40 orang anak-anak yang ikut dalam acara ini.

Melihat kondisi cucunya yang mengkhawatirkan seorang kakek membawa kembali cucunya ke Puskesmas Alahan Panjang pada selasa 12 Desember 2023.

“Untuk mendapatkan pertolongan dan mengatasi pendarahan yang lebih dari empat jam, korban langsung dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan.

Dan terpaksalah anak itu di bawa keklinik dokter yang praktek tidak jauh dari sana.

Setelah mendapatkan perawatan dan obat-obatan dari dokter sementara pendarahannya bisa teratasi.

Namun pada Rabu 13 Desember 2023 kembali pendarahan itu terjadi, kembali di bawa anak ini ke puskesmas Alahan Panjang untuk pertolongan.

Setelah di cek ulang dan di bersihkan oleh dokter ternyata salah satu pembuluhnya tidak terjahit dan juga pasang perbalnya tidak rapi.

Dengan kejadian yang demikian pihak keluarga mendatangi awak media untuk membantu meminta pertanggung jawaban pihak pelaksana sunatan massal ini.

Menurut keluarga acaranya di Puskesmas secara otomatis yang bertanggung jawab tentu pihak puskesmas. Namun setelah tim turun ke lapangan untuk membantu keluarga sekaligus mengklarifikasi kejadian.

Tim mendapat keterangan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Alahan Panjang, bahwa beliau tidak ikut serta dalam pelaksanaan acara ini.

Di karenakan tidak adanya konfirmasi dari pihak penyelenggara dengan Kapus.

Karena mereka pun hanya bersurat dan tidak ada koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.

Begitu juga dengan ke pihak Puskesmas, hanya lewat surat dan Via WhatsApp, tidak ada koordinasi langsung.

Kapus Alahan Panjang Ns.Detrisna Lianora S.kep dalam hal ini memberikan keterangan kepada awak media bahwa “Dalam hal ini kami pihak puskesmas tidak bisa bertanggung jawab karena acara ini bukan acara dinas, dan tim pelaksana tidak ada berbicara langsung dengan kami.

Untuk itu pihak yang bisa bertanggung jawab adalah Dosen Pembimbing Lapangan dan dokter dari Unand,” terangnya.

Untuk mendapatkan kepastian penanggung jawab masalah ini awak media pun menghubungi salah satu pihak panitia, Namun bahasa yang di sampaikan mereka seakan memerintah dan masa bodoh dalam tanda kutip “Kurang Etika dalam menanggapi kejadian ini.

Dengan keadaan seperti itu maka pihak keluarga dan tim media Berantas Kriminal pun mendatangi Kantor Wali Nagari Alahan Panjang untuk mencari keterangan dan atau penghubung dengan salah satu Dosen Unand, Setelah pembicaraan singkat penanggung jawab akan turun ke Puskesmas Alahan Panjang sekaligus melihat kondisi anak yang terdampak pendarahan itu.

Hingga sore hari Kamis 14 Desember 2023 DEKAN Fakultas kesehatan Unand Prof.Dr.dr. Afriwardi, SH.Sp.KO,MA sampai ke Puskesmas juga kerumah salah satu anak yang terjadi pendarahan itu.

Sekaligus menindak lanjuti serta memperjelas keterangan kegiatan yang di lakukan anggota BEM ini.

Selesai mengunjungi rumah warga, Dekan pun mendatangi kantor Wali Nagari Alahan Panjang untuk meminta maaf atas kelalaian Mahasiswa dalam melaksanakan acara sunatan massal yang di laksanakan di Nagari Alahan Panjang.

Disini pihak kantor Wali Nagari memberikan keterangan bahwa para mahasiswa dan panitia penyelenggara acara tersebut tidak mengikuti apa yang di instruksikan oleh staff Nagari dengan benar.

“Kami menyuruh konfirmasikan dulu dengan Kapus jika tempatnya akan di pakai, sebab tempat semula yang di rencanakan menolak untuk di gunakan praktek sunatan massal ini.

Dan juga mereka datang dengan bermacam program kesini, seperti Sunatan massal, senam jantung dan lain-lain. Seharusnya mereka memberikan laporan kepada kami, berapa orang pasien atau anak-anak yang di sunat.

Sampai sekarang itu tidak kami dapatkan. Sementara mereka telah meninggalkan tempat dan masalah disini” terang salah satu staff kantor wali nagari Alahan Panjang.

Disana juga hadir beberapa tokoh Masyarakat yang kebetulan baru selesai rapat pasar di kantor Wali Nagari.

Salah seorang tokoh M.Harris menyatakan bahwa “Dengan keterangan yang kita dengar Mahasiswa ini berpendindikan tinggi namun akhlaknya tidak ada, jika seperti ini yang salah tentu pendidik dan orang tua mereka, yang kena imbas semua pihak seperti sekarang terutama Puskesmas Alahan Panjang dan Unand.

Jadi untuk kedepannya alangkah lebih baik jika pola pendindikannya di tambah dengan Adab dan Akhlak”.

Dekan Unand menanggapi dengan permintaan maaf dan juga akan sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian ini.

Pj Wali Nagari Alahan Panjang Dahri juga memberikan tanggapannya terkait masalah ini, “Kalau dapat untuk selanjutnya kegiatan dari mahasiswa manapun untuk berpraktek ataupun kegiatan lain agar bisa mengedepankan moral dan rasa kemanusiaan hendaknya, ibarat pepatah Tibo tampak muko, pai tampak pungguang hendaknya dari kejadian seperti ini, bagaimana pandangan kita terhadap generasi muda yang akan datang Yang berpendindikan di perguruan tinggi saja kelakuannya demikian apalagi yang tidak berpendidikan.

Kita semua berharap generasi muda hendaknya lebih memperhatikan pesan dan kesan dari setiap pelajaran dan aktifitas mereka hendaknya.

TIM BIRO KABUPATEN SOLOK

Reporter : M.H
Editor : Her/RED

About Author