Jumat , 19-April-2024

Media Berantas Kriminal

Penyelenggaraan Sidang Paripurna DPRD Tanah Datar di Luar Kota Dimasa Pandemi Covid-19, Antara Kepekaan Sosial, Kepatutan dan Urgensi

Oleh : Muhammad Intania, SH
Sekretaris LBH Pusako

Tanah Datar – Media Berantas Kriminal | Melalui akun Facebook Humas Tanah Datar yang dirilis pada tanggal 8 Agustus 2021, netizen bisa mengetahui bahwa telah diadakan Sidang Paripurna DPRD Tanah Datar di Rocky Hotel Bukittinggi pada hari Sabtu, 07 Agustus 2021.

Sekilas informasi tersebut terkesan biasa saja. Namun hal itu menjadi perhatian segenap tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pusako mengingat kegiatan tersebut diadakan di luar kabupaten Tanah Datar dan dimasa pandemi Covid-19.

Saat berdiskusi dengan Ketua DPRD Tanah Datar, Rony Mulyadi Dt. Bungsu selepas sidang paripurna DPRD hari Senin, 16 Januari 2021, Ketua DPRD menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah dianggarkan dan sudah disetujui anggota DPRD.

Basrizal Dt. Panghulu Basa S.Sos, salah seorang pendiri LBH Pusako memberikan komentar, ”Apa urgensinya mengadakan sidang paripurna DPRD diluar kota.

Dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19 pula. Apa ada alasan mendesak sehingga harus dilaksanakan diluar kota? Patut diduga sebagai upaya menghabiskan anggaran. Bisa dikatakan sebagai pemborosan keuangan namanya.

“Patut dipertanyakan sense of crisis dari anggota dewan perihal kegiatan ini. Dimana kepekaan sosial mereka? Bukankah apa yang sudah dianggarkan bisa direvisi untuk kepentingan rakyat?,” lanjut Basrizal Dt. Panghulu Basa S.Sos.

Dikomentari lebih lanjut oleh Basrizal Dt. Panghulu Basa yang juga pernah menjadi anggota DPRD Tanah Datar,” Kecendrungan rapat diluar daerah disamping pemborosan anggaran sekaligus patut diduga sebagai modus untuk menambah penghasilan pimpinan dan anggota DPRD serta pejabat eksekutif yang menyertainya.

Senada dengan komentar diatas, Asrul Nurhasan, Ketua Pemantau Keuangan Negara Republik Indonesia (PKNRI) Kabupaten Tanah Datar turut memberikan komentar.

Kepekaan wakil wakil kita di legislatif perlu kita pertanyakan, apakah para terhormat tersebut masihkah punya raso, pariso, malu jo sopan.

Asrul Nurhasan menambahkan, ”mungkin pimpinan dan anggota terhormat tersebut mengadakan kegiatan diluar daerah adalah untuk menambah pendapatan dan memberikan pemasukan PAD ke daerah lain. Apa yang tidak di daerah kita? Gedung DPRD sangat representatif, juga ada hotel bertaraf bintang 4.

Kalau Ketua DPRD Tanah Datar mengatakan hal itu telah dianggarkan, disinilah kunci ketidak-pekaannya. Yang menganggarkan siapa ? sementara kita kasihan kepada Kepala-Kepala OPD yang kadang untuk BBM perjalanan dinas saja mereka nombok pakai uang pribadi, sementara wakil wakil kita menghambur-hamburkan uang ke daerah lain.

Reporter : Intania
Editor : Heri Kurniawan

About Author