Kamis , 03-Oktober-2024

Media Berantas Kriminal

Mengenang Silsilah Partuanon Tuan Buluh Raya

Reporter: Haliman Nst
Media Berantas Kriminal

 

MEDIABERANTASKRIMINAL.COM, SIMALUNGUN | Partuanon Buluh Raya Eksis keberadaan nya pada tahun 1700 an hingga Revolusi Sosial pada tahun 1946 dan diangkat Status menjadi Parbapaon setelah Rajah Raya takluk kepada Belanda tahun 1907 melalui penandatanganan Korte Verklaring (Plakat pendek) dengan Belanda.

Dimana disaat itu Perwakilan dari Buluh raya yang ikut menandatangani Perjanjian adalah Tuan Buluh raya : Tuan Huluan Saragih Garingging.

Sebelum takluk kepada Belanda Status nya sama dengan Tuan Raya ( Kerajaan Raya) sama sama Partuanon dibawah Kerajaan Panei. Awal Jalur Bolon Tuan Buluh Raya adalah dari Pematang Yaitu Anak Tuan Raya Nengel.

Tuan Raya Nengel Adalah Raja Raya ke 1X yang mempunyai Putra diantara nya : 1. Tuan Raya Bolon ( Penerus Tahta Tuan Raya . 2.Tuan Mortiha ( Tuanku Umar Baginda Saleh) Awal Raja Sapadang. 3 . Tuan Naihorsik Tuan Buluh Raya wilayqh berbatasan dengan Tuan Raya Batas Bah bolon sebelah selatan ( Kariahan) sebelah utara (Juma rawang) hingga ke Raya Kahean Sindar raya.

Adapun Daftar Partuanon Buluh Raya adalah :
1.Tuan Naihorsik
2.Tuan Hahisar
3.Tuan Mahata
4.Tuan Huluan
5.Tuan Duduk

Partuanon yang ada Diraya kahean merupakan Keturunan dari Tuan Bulu Raya Adalah : Tuan Pulitorop yang menjadi Tuan Silawar , Tuan Marubun , Tuan Damak, Tuan Bangun Raya, Tuan Bangun Buluh ( Bangun Rayahuluan) , Tuan Buttu ganjang, Tuan Pulitorop, Tuan Luppat nihiri, Tuan Bandar raya.

Dan yang terakhir menjadi Partuanon adalah : Tuan Mappu, Tuan Bah passusang, Tuan Durian baggal.

Sistim Partuanon untuk menentukan Pewaris Partuanon persis sana dengan Tuan Raya ( Kerajaan Raya) yakni Perjanjian PAGAR BOSI PANEI yang harus lahir dari Puang bolon ( Permaisuri) dan Menikah juga dengan Puang bolon dari Kerajaan Panei Tuan Simarimbun dan Tuan Bajalinggei yang bermarga Purba Dasuha. Kelak persyaratan Di Istana Tersebut lah PewariS Partuanon yang disebut Tuan Poso yang menggantikan Posisi Ayahnya setelah wafat.

Dikutip dari berbagai Sumber Saksi Sejarah Dan Kesaksian dari Putra Tuan Bulu Raya. (Haliman Nst)

About Author